Yogyakarta merupakan kota budaya yang menyimpan ribuan pengrajin dan pekerja seni dan sekaligus merupakan gudangnya kaum cendekiawan ilmuwan dan seniman/budayawan. Banyak karya seni budaya yang telah dihasilkan, banyak sekali pemikiran dan ide kreatif telah dihasilkan dan diwujudkan. Potensi kreatifitas hasil karya sumber daya manusia (SDM) Daerah Istimewa Yogyakarta yang tak ternilai harganya inilah yang mengilhami dan mendorong dibukanya Program Studi Desain Produk pada tanggal 10 Mei 2005, sebuah program studi yang diharapkan menghasilkan bibit unggul yang di bidang Produk Desain Produk desain bermula dari pengertian yang berkait dengan spesifikasi mendetail tentang rancang bangun suatu produk/barang atau bagian dari barang yang saling berkaitan, yang dirancang agar produk tersebut memiliki performa yang efisien, ekonomis, aman (safe) dan nyaman (ergonomic) serta menarik (aesthetic ) bagi penggunanya. Oleh karena itu kompetensi seorang “Produk Desainer” diharapkan dapat memberikan solusi terhadap berbagai masalah hadirnya sebuah “barang”, sehingga ia dapat merangcang bangun kembali atau menciptakan sesuatu produk yang baru dengan berbagai kelebihan.